Penyakit Mulai Timbul di Pengungsian, Obat dan Vaksin Dikirim dari Jakarta

Ilustrasi : Foto udara suasana di Padang setelah terkena banjir Sumatra(Antara)

DIREKTUR Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan pada tempat-tempat pengungsian banjir bandang Sumatra banyak ditemukan penyakit-penyakit yang mulai timbul seperti batuk pilek, demam, diare, penyakit kulit, dan luka luar seperti terkena benda tajam atau terbentur karena banjir dan longsor.

Lucia menjelaskan ketika terjadi bencana banyak orang yang terkena luka bisa karena seng, paku, dan sebagainya maka diberikan serum anti tetanus, untuk mencegah infeksi. "Itu yang paling banyak timbul, maka obat-obatan kita supply jangan sampai kekurangan," kata Lucia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/12).

Ia juga menyebut, pada bencana tersebut gudang farmasi di beberapa daerah hancur, obat dan vaksin otomatis rusak semua. Oleh karena itu, Kemenkes berupaya memenuhi kebutuhan obat dan vaksin yang dikirim dari Jakarta. Pemenuhan obat dan vaksin harus segera dipenuhi terutama untuk penyakit-penyakit yang kritis seperti pasien cuci darah yang harus rutin sementara supply terputus.

"Jadi kita supply, kita pusatkan di medan pengadaannya," ucapnya.

Meski begitu ia memastikan semua perbekalan kesehatan, khususnya obat-obatan dan bahan medis habis pakai tercukupi dan bisa didistribusikan.

"Tentunya nanti secara rutin kita melihat, dalam seminggu ke depan, kalau memang masih dibutuhkan supply, kita supply terus. Belum ada permasalahan, semua bisa dipenuhi, terutama untuk pelayanan kesehatan dasar buat masyarakat yang ada di kamp-kamp pengungsian maupun di rumah sakit," pungkasnya.(M-2)