10 Dampak Terlalu Lama Duduk

Berikut Dampak Terlalu Lama Duduk(freepik)

DUDUK adalah posisi tubuh di mana seseorang menempatkan berat badannya pada pantat dan panggul, biasanya dengan kedua kaki menapak lantai, sementara badan berada dalam keadaan relatif tegak.

Posisi ini umumnya dilakukan saat bekerja, belajar, makan, berkendara, atau beristirahat. Meski duduk adalah aktivitas umum dan nyaman, duduk terlalu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti nyeri punggung, obesitas, hingga gangguan sirkulasi darah.

1. Nyeri Punggung dan Leher

Duduk terlalu lama membuat otot punggung bawah, bahu, dan leher tegang. Postur yang buruk dapat memperparah rasa sakit.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Ketika duduk terlalu lama, metabolisme melambat sehingga tubuh membakar lebih sedikit kalori. Ini meningkatkan risiko berat badan naik.

3. Memicu Masalah Jantung

Aktivitas fisik yang rendah membuat aliran darah lambat dan memengaruhi kesehatan jantung, bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Duduk lama mengurangi sensitivitas insulin dan membuat gula darah lebih sulit dikendalikan.

5. Aliran Darah Terganggu

Duduk dalam waktu panjang bisa menyebabkan sirkulasi darah lambat, terutama di kaki, meningkatkan risiko pembengkakan atau varises.

6. Melemahkan Otot

Otot perut, pinggul, dan kaki akan melemah jika terlalu jarang digerakkan. Ini bisa membuat postur tubuh memburuk.

7. Meningkatkan Risiko Nyeri Pinggul

Otot pinggul menjadi kaku karena terlalu lama berada dalam posisi menekuk, menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri.

8. Pemicu Pembekuan Darah

Duduk lama misalnya saat bekerja atau perjalanan jauh, bisa meningkatkan risiko deep vein thrombosis, yaitu pembekuan darah di kaki.

9. Mengganggu Kesehatan Mental

Kurang bergerak dikaitkan dengan peningkatan stres, kecemasan, dan penurunan suasana hati.

10. Memperpendek Usia

Beberapa penelitian menunjukkan duduk terlalu lama, lebih dari 7 sampai 8 jam sehari tanpa aktivitas berkaitan dengan risiko kematian lebih tinggi.

Untuk menguranginya, berdiri atau berjalan setiap 30 sampai 60 menit, gunakan meja kerja yang bisa diatur tinggi, lakukan stretching ringan 1 sampai 2 menit, perbaiki postur tubuh saat duduk, dan perbanyak aktivitas fisik harian. (Z-4)

Sumber: alodokter, siloamhospital